Fast fashion adalah model industri pakaian yang berfokus pada produksi cepat dan biaya rendah untuk mengikuti tren terbaru. Merek-merek besar seperti Zara, H&M, dan Shein memanfaatkan sistem ini untuk terus menawarkan koleksi baru dalam waktu singkat. Namun, di balik harga yang terjangkau dan variasi yang melimpah, ada dampak serius yang ditimbulkan.
Dalam proses produksinya, fast fashion menghasilkan limbah tekstil yang besar dan meracuni lingkungan. Selain itu, buruh pabrik di negara berkembang sering kali diperlakukan tidak adil dan diberi upah rendah. Dengan membeli pakaian fast fashion, kita turut mendukung sistem yang merugikan ini.
Pemain memilih pakaian dengan berbagai pilihan harga, bahan, dan metode produksi untuk melihat dampak lingkungan dan sosial dari setiap pilihan.
Read MoreMendorong masyarakat membeli pakaian secondhand atau vintage agar pakaian tetap digunakan lebih lama dan tidak berakhir di tempat pembuangan sampah.
Read MoreVideo yang memperlihatkan bagaimana pakaian fast fashion dibuat, dampaknya terhadap lingkungan, dan nasib para pekerja di pabrik tekstil.
Read MoreKampanye tentang cara mencuci dan menyimpan pakaian agar lebih tahan lama, misalnya dengan mencuci menggunakan air dingin atau tidak sering menggunakan mesin pengering.
Read More
Kecaman itu datang lantaran sejumlah brand fast fashion dianggap sebagai penyumbang limbah fesyen atau tekstil terbesar di dunia.
Model bisnis ini disadari maupun tidak telah menimbulkan berbagai dampak negatif dari segi lingkungan, sosial, hingga tenaga kerja. Karena itulah, kita sebagai manusia yang masih hidup di muka bumi perlu lebih memperhatikan fenomena ini.
Program Director for Sustainable Governance Strategic Kemitraan Dewi Rizki dan Runner Up Pertama Putri Indonesia Bengkulu 2022 Dinda Ayudita membagikan sejumlah fakta menarik mengenai limbah fesyen di balik produksi dan konsumsi industri fast fashion.
(Desainer Fashion & Aktivis Lingkungan)
"Saya tidak ingin orang membeli sesuatu hanya untuk memakainya sebentar dan kemudian membuangnya. Kita harus berpikir tentang dampak yang kita tinggalkan di planet ini."
(Pendiri Eco-Age & Aktivis Fashion Berkelanjutan)
"Fast fashion bukanlah gratis. Seseorang, di suatu tempat, sedang membayar harganya."
(Aktris & Aktivis Mode Berkelanjutan)
"Sebagai konsumen, kita memiliki kekuatan untuk mengubah dunia hanya dengan cara kita memilih untuk berbelanja."